Mengenal Hutan Mangrove

You are currently viewing Mengenal Hutan Mangrove

Hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem paling kompleks di muka bumi ini, tumbuh dalam kondisi lingkungan dimana tanaman bisa dapat mati dengan sangat cepat. Ekosistem ini dapat dijumpai di daerah tropis dan subtropis, terutama di daerah pasang surut, yang sering digenangi air asin. Hutan mangrove menempati sekitar 15,2 juta hektar dari pantai tropis di seluruh dunia:meliputi afrika, Australia, Asia dan Amerika.

Mengapa hutan mangrove begitu penting?

Mengurangi bencana: Hutan mangrove memberikan perlindungan dan tempat bernaung pada saat terjadinya peristiwa cuaca ekstrim, seperti angin badai dan banjir. Mangrove dapat menahan dan memecah gelombang pasang akibat dari cuaca extrim ini. Salah satu contohnya hutan mangrove dapat mengurangi daya rusak tsunami hingga 90%.

Spesies: Daun dan akar mangrove memberikan nutrisi yang baik bagi plankton, ganggang, ikan dan kerang-kerangan. Mangrove juga merupakan rumah bagi banyak burung dan mamalia – seperti monyet mangrove di Asia Selatan.

Perubahan iklim: Potensi mangrove dalam menyimpan karbon menyamai hutan hujan tropiss.

Fungsi Hutan Mangrove

Hutan mangrove memiliki banyak fungsi yang penting bagi lingkungan dan masyarakat. Berikut adalah beberapa fungsi hutan mangrove:

  1. Melindungi garis pantai -Hutan mangrove berfungsi sebagai penghalang alami terhadap badai dan banjir, melindungi garis pantai dari erosi dan membantu mengurangi dampak bencana alam.
  2. Habitat bagi tumbuhan dan hewan -Hutan mangrove menyediakan habitat bagi berbagai jenis tumbuhan dan hewan, termasuk ikan, burung, dan krustasea. Hutan mangrove juga merupakan tempat yang penting bagi migrasi dan reproduksi hewan.
  3. Penyimpanan karbon -Hutan mangrove menyerap dan menyimpan banyak karbon dioksida dari atmosfer, sehingga memiliki peran penting dalam penyimpanan karbon global.
  4. Sumber makanan dan bahan bakar -Hutan mangrove merupakan sumber makanan dan bahan bakar bagi masyarakat setempat, termasuk ikan, kerang, dan kayu bakar.
  5. Penyerap polutan -Hutan mangrove juga dapat menyerap polutan dari air laut, seperti logam berat dan bahan kimia lainnya, sehingga membantu menjaga kualitas air laut.
  6. Penghasilan ekonomi -Hutan mangrove juga dapat menghasilkan pendapatan ekonomi bagi masyarakat setempat, seperti melalui pariwisata, penangkapan ikan, dan pemanfaatan kayu.

Ciri – Ciri Hutan Mangrove

  • Mampu berada pada keadaan salin dan tawar, tidak terpengaruhi iklim
  • Memiliki jenis pohon yang relatif sedikit. Mempunyai akar yang tidak beraturan (pneumatofora).
  • Mempunyai biji (propagul) yang bersifat vivipar (dapat berkecambah di pohonnya), utamanya pada Rhizophora.; Memiliki banyak lentisel pada bagian kulit pohon.
  • tumbuhan pada daerah intertidal yang jenis tanahnya berlumpur, berlempung, atau berpasir, daerah atau lahannya tergenang air laut.
  • pohon mangrove teradaptasi untuk tumbuh di lingkungan asin dan pasang surut, sehingga hutan mangrove biasanya ditemukan di daerah dengan air laut yang asin.
  • Pohon mangrove memiliki sistem radikal yang unik yang memungkinkannya untuk tumbuh di dasar laut yang lembab dan asin.
  • Hutan mangrove ditumbuhi oleh pohon mangrove, yang dapat dikenali dengan batang yang berbulu dan daun yang berwarna hijau kehijauan.
  • Hutan mangrove biasanya memiliki lapisan tanah yang lembab dan berlumpur, karena terus menerus terkena air pasang surut.
  • Hutan mangrove biasanya dikelilingi oleh air laut, yang membantu menjaga kelembaban di dalam hutan.